Jakarta-FAJARNEWSGARUT.-//-Pemuda Indonesia Menyeruduk Keduataan Besar Malayasia Atas tewasnya pekerja migram warga negara republik indonesia di malaysia, telah memicu kemarahan masyarakat indonesia.
Aksi solidaritas dan rasa nasionalisme para pemuda yang menamakan dirinya Garuda Sakti Bersatu (GARDA SATU) melakukan aksi unjuk rasa hari jumat,tanggal 31 januari 2025 di depan kedutaan besar malaysia di jakarta.
Sesuai dengan deklarasi Hak Asasi Manusia (HAM) oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa pada tanggal 10 desember 1948 bahwa hak asasi manusia yang universal dan harus di lindungi oleh negara atau bangsa-bangsa yang tergabung di lembaga Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) teriak salah satu oratornya …”Darto Al Bana”
Hak Asasi Manusia harus di hormati setiap orang wajib untuk hidup ,bebas untuk bekerja dan menyampaikan pendapat di depan umum dengan bebas tidak ada namanya diskiriminasi suku,ras, agama dan bangsa kami ini semua manusia dan kami mengutuk dengan keras tindakan penembakan terhadap warga indonesia oleh penjaga pantai malaysia…ujar “Darto Al Bana” dengan lantang.
Peristiwa bukan baru sekali sudah banyak pekerja migram indonesia di malaysia di hukum dan di siksa tidak ada perlindungan hukum ,di luar pengadilan dan kami meminta pemerintah indonesia untuk memutus hubungan diplomati dan putuskan kontrak kerja dengan malaysia…ujar penanggun jawab aksi nasional “Dedy Hariyadi Sahrul,SH.
Kalau pemerintah malaysia tidak punya etikat baik untuk memberikan kompensasi kepada keluarga korban dan meminta maaf selama 24 jam.kami akan mobilisasi masa lebih banyak untuk berunjuk rasa di gendung kedutaan besar malaysia…oleh Sekretaris Jenderal DPP GARDA SATU Solihin Pure .SP. dengan tegas