Garut.Fajarnewsgarut.online – Dugaan adanya mark up atau penggelembungan jumlah data siswa mencuat di salah satu lembaga pendidikan anak usia dini, yakni KB Amaliah yang berlokasi di Kampung Pamungguan RT 01/RW 03, Desa Gunamekar, Kecamatan Bungbulang, Kabupaten Garut.” 16 Juni 2025
Informasi ini mencuat dari salah satu narasumber yang meminta agar identitasnya tidak dipublikasikan. Ia menyatakan bahwa berdasarkan pengamatan langsungnya, jumlah siswa yang hadir setiap hari di KB Amaliah hanya berkisar kurang lebih 20 orang.
“Saya lihat setiap hari, paling banyak sekitar 20 anak yang sekolah di sana,” ujar sumber tersebut kepada awak media.
Namun, berdasarkan data yang tercantum dalam sistem Dapodik (Data Pokok Pendidikan), jumlah siswa yang terdaftar di KB Amaliah tercatat sebanyak 55 orang. Perbedaan angka tersebut menimbulkan dugaan kuat adanya mark up data siswa yang dilakukan oleh pihak sekolah, yang jika terbukti, hal ini jelas merupakan pelanggaran terhadap aturan perundang-undangan yang berlaku di sektor pendidikan.
Menanggapi tudingan tersebut, Kepala Sekolah KB Amaliah, Sugianti, saat dikonfirmasi oleh awak media memberikan bantahan tegas.
“Siswa saya ada 55 orang. Itu data yang benar, dan mereka semuanya aktif. Mana mungkin kami melakukan mark up data siswa,” tegas Sugianti.
Diharapkan Dinas Pendidikan maupun aparat penegak hukum harus mengaudit dan Evaluasi atau dicabut izin Operasionalnya, lebih lanjut atas dugaan ini. Pihak media akan terus mengawal dan memantau perkembangan persoalan ini demi menjaga transparansi dan akuntabilitas dunia pendidikan Khususnya Wilayah Kabupaten Garut.
Penulis : Bahrul Alam/Budi Hermawan