Maluku-FAJARNEWSGARUT.ONLINE.//-Satu buah jembatan letaknya didusun telaga desa piru kabupaten SBB,Maluku telah selesai di bangun tahun lalu tetapi sampai saat ini belum bisa digunakan masi terus di biarkan terlantar menggunakan jembatan darurat batang kelapa.
Perlu diketahui bahwa jembatan darurat batang kelapa yang digunakan telah banyak jatuh korban baik pengguna kendaraan roda dua maupun roda enam, banyak orang yang melintasi jembatan itu ngeri serba kehati hatian karena banyak lubang.
Kontraktor yang menangani jembatan itu entah kemana nampaknya sampai kejadian saat ini belum nongol.
Beberapa masyarakat pengguna jalan lintas kecamatan huamual piru dan piru huamual kepada media ini melalui wa telah keluhkan beberapa buah jembatan yang suda selesai di bangun oleh kontraktor tahun lalu namun belum di timbun untuk pengguna jalan gunakan termasuk di dusun telaga desa piru kabupaten Seram Bagian Barat (SBB),Maluku.
Kata pengguna jalan katong bingun kenapa pembangunan jembatan itu suda selesai dari tahun lalu tapi kontraktor masi biarkan terlantar begitu
Kontraktor tidak tau bagaimana nasib masyarakat pengguna jalan yang terus naik jembatan kayu kelapa yang banyak lubang itu dan orang suda banyak korban termasuk hari ini satu buah mobil truk bermuatan sembako menuju huamual sebelah ban jatuh kasihan masyarakat cari hidup.
Daripada dibiarkan dan memakan banyak korban terus katong masyarakat terpaksa angkat batu sendiri timbun secara manual agar bisa digunakan,meski hanya darurat tidak timbun semua minimal bisa lewat seng tako jatuh lai kata masyarakat pengguna jalan.
Masyarakat pengguna jalan huamual piru dan piru huamual berharap dengan adanya korban terus meminta pemerintah dalam hal ini Dewan Perwakilan Rakayat Daerah (DPRD) agar memanggil kontraktor yang menangani jembatan dusun telaga desa piru dan dusun laala desa loki agar bertanggung jawab menimbun jembatan yang suda selesai bangun.
Agar pengguna jalan tidak lagi menggunakan jalan darurat melewati batang kelapa. Tutup.08.02.2025. Pewarta (Kaperwil Maluku Ode Khalif).