
Garut.Fajarnewsgarut.online – Forum Masyarakat Peduli Pembangunan dan Pertanian Garut Selatan (FMP3GS) menggelar audiensi dengan pihak Kecamatan Pakenjeng pada Kamis (31/7), guna meminta klarifikasi terkait transparansi anggaran program relokasi dan bantuan rumah di Desa Sukamulya, Kecamatan Pakenjeng, Kabupaten Garut.
Dalam pertemuan tersebut, anggaran yang diperkirakan mencapai sekitar Rp3 miliar menjadi sorotan utama. Forum menyoroti berbagai persoalan mulai dari status tanah, ukuran rumah, hingga kriteria rumah yang dijanjikan 100% namun di lapangan hanya terealisasi sekitar 70% pada alokasi mandiri tahap pertama. Mereka juga mempertanyakan implementasi program bantuan yang ditujukan bagi masyarakat terdampak bencana atau relokasi.
Audiensi dipimpin langsung oleh Koordinator FMP3GS, Miftah Hussalam, yang menegaskan pentingnya akuntabilitas dan keterbukaan dalam pengelolaan anggaran publik.
“Kami meminta penjelasan rinci mengenai alokasi dan penggunaan anggaran tersebut. Informasi yang beredar di masyarakat sangat minim, sehingga rawan menimbulkan persepsi negatif. Transparansi adalah kunci menjaga kepercayaan publik,” ujar Miftah dalam keterangannya usai audiensi.

Menurut Miftah, pihak Kecamatan Pakenjeng menyampaikan komitmennya untuk menindaklanjuti aspirasi Forum FMP3GS. Pihak kecamatan juga akan membuka ruang klarifikasi lanjutan bersama instansi atau pihak-pihak terkait yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan program relokasi dan bantuan rumah.
Lebih lanjut, Miftah menyampaikan bahwa Forum akan membawa persoalan ini ke DPRD Kabupaten Garut agar mendapatkan pengawasan dan kejelasan yang lebih kuat.
“Kami tidak akan berhenti di sini. Setelah audiensi di tingkat kecamatan, langkah selanjutnya adalah membawa masalah ini ke DPRD Garut agar ada evaluasi serta keterbukaan yang lebih luas,” tegasnya.
Langkah FMP3GS mendapat apresiasi dari berbagai pihak sebagai bentuk partisipasi aktif masyarakat dan generasi muda dalam mengawal kebijakan publik serta memastikan bahwa setiap rupiah dari anggaran negara benar-benar dirasakan oleh masyarakat yang berhak.
Seorang warga Desa Sukamulya yang enggan disebutkan namanya juga memberikan dukungan terhadap langkah forum.
“Kami sebagai warga sangat mendukung gerakan FMP3GS, karena hingga kini kami pun tidak tahu bagaimana transparansi anggaran maupun juklak-juknis bantuannya. Jadi, mohon diusut tuntas,” ujarnya.
Saat dihubungi melalui WhatsApp, Camat Kecamatan Pakenjeng, Bambang, menyampaikan bahwa pihaknya sedang berkoordinasi dengan berbagai pihak.
“Klarifikasi masih menunggu dari BPBD, Perkim, serta perusahaan yang ditunjuk,” pungkasnya.
Penulis : Budi Setiawan
Editor : Reraktur Pelaksana

